Hampir 90% Prangkat Desa Babakanjaya Memundurkan Diri, Pemkab Sukabumi Pada Kemana..???

NEWSBIN.COM Sukabumi – Mulai dari tingkat Sekdes sampai Kasi serta administrasi Desa Babakanjaya mengundurkan diri, dengan adanya dugaan pemalsuan tanda tangan, dan anggaran yang digunakan tanpa ada SOP jelas, serta Tangan Besi Kepala Desa Babakanjaya. Newsbin, pada Sabtu,24/05/2025.
Mungkin mereka ketakutan para Perangkat akan terlibat dalam Kasus pengunaan uang DD, ADD apa lagi pelajaran berharga didapat para Perangkat Desa, dengan Kasus Pungli PTSL yang hanya simbolis, bukan pengembalian terhadap sebagai Penerima Manfaat.
Dengan Kasus Pungli PTSL, dan BLTDD di Sulap oleh Pihak Inspektorat serta Kejaksaan Negri Cibadak menjadi TGR.
Perkara tersebut menambah panjang, rasa ketidak percayaan masarakat Desa Babakanjaya kepada Pemerintahan Bupati Baru Asep Japar saat ini.
Tidak pekanya terhadap Isu – isu yang berkembang di masyarakat, Aparat yang di bawah kepemimpinannya seperti Sekda, Inspektorat, Bapemas serta tingkat Kecamatan Parungkuda terkesan menutup nutupi Kasus Pungli tersebut.
Sementara BPD Desa Babakanjaya (yang enggan jati dirinya disebutkan) pernah berkoordinasi dengan Perangkat Desa mempertanyakan prihal Pengunduran diri masal tersebut, all hasil adanya Unsur Ketakutan keterlibatan dugaan Penyelewengan Pengunaan Dana Desa atau Alokasi Dana Desa, dugaan Pemalsuan tanda tangan di tingkat Kasi, dimana notabene Bendahara Desa, BUMDES, hapir semua Staf Desa yang menempati posisi strategis adalah Istri, dan Anak – Anaknya.
Masih menurut Narasumber, BPD juga menyayangkan Inspektorat tidak mengindahkan jawaban – jawaban dari pertanyaan Inspektorat perihal pertanyaan tentang LITSUS kemaren, menurut mereka dari semua pertanyaan tersebut kami memberikan semua Jawaban Melanggar.
Dan Kasus tersebut diatas bukan hanya sebatas Pungli, salah satu masyarakat H. B. melaporkan Dugaan Penipuan Kades Desa Babakanjaya beserta Team Pemenangan ke Polsek Cicurug. H. B. diduga tertipu sebesar Rp. 430.000.000, oleh Team, dan Kades Babakanjaya waktu pencalonan kemarin, Kasus ini masih bergulir di Polsek Cicurug.
Salah satu masyarakat berinisial H. awalnya pertama berkeluh kesah bercerita tentang mau dibawa kemana Pemerintah Desa serta permasalahan Pungli PTSL, dan dugaan Pungli Limbah PT. OROK PLASTINDO, antara Kades, dan Pengusaha Limbah, yang uang hasil limbah tersebut tidak jelas pertanggungjawabannya, yang pasti ada Jabatan melekat disitu sehingga permasalahan ini terus berkembang sampai sekarang tidak kunjung ada penyelesaian.
“Permasalahan ini akhirnya terus menerus bermunculan tetapi Pihak Pemerintahan serta APH terkesan tutup mata atau tidak dihiraukan, jelas yang jadi Korban masyarakat,” Pungkasnya.
Bersambung..!!!
Red Newsbin.