TP-PKK Kotabaru Tekankan Pentingnya Peran Keluarga Bangun Karakter Bangsa Melalui Rakor PK2D

0
WhatsApp Image 2025-07-17 at 06.37.34
Bagikan ke :

NEWSBIN.COM Kotabaru – Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPAPPKB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (PK2D) Tahun 2025 pada Rabu (16/7) di Ruang Kolaborasi Lantai III Bapperida, dihadiri lintas Perangkat Daerah, Instansi, dan Tokoh masyarakat terkait. Newsbin, pada Kamis, 17/07/2025.

Desa Sampanahan, Kecamatan Sampanahan, ditetapkan sebagai salah satu lokus penilaian Program Peningkatan Kualitas Keluarga Daerah (PK2D) Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2025 berdasarkan kondisi Indeks Kualitas Keluarga (IKK) yang masih berada di bawah standar rata-rata. Hal itu yang kemudian menjadi langkah awal memperkuat peran keluarga sebagai Pilar Pembangunan, dan meningkatkan sinergi berbagai Pihak dalam upaya Perbaikan Kualitas Keluarga.

Sebagaimana paparan Ketua TP PKK Kotabaru, Ny. Suci Anisa Rusli, dalam sambutan, Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Kegiatan itu bukan sekadar seremonial, tetapi upaya konkret agar keluarga di Desa benar-benar memperhatikan Aspek Penting seperti lingkungan, Pendidikan, Kesehatan, hingga Ketahanan Ekonomi.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kotabaru, H. Eka Saprudin, AP., M.AP, yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan, dan Kesra, Drs. H. Minggu Basuki, M.AP menyebutkan bahwa Peningkatan Kualitas Keluarga di Desa Sampanahan mengacu pada Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan, No. 100 Tahun 2019, yang mendorong Pembangunan masyarakat secara Swadaya, dan Gotong Royong.

Berbagai indikator keluarga di desa tersebut masih perlu ditingkatkan, antara lain:

  • Banyak pasangan belum memiliki buku nikah;
  • Anak usia 0–17 tahun belum memiliki akta kelahiran;
  • Anggota keluarga mengalami gangguan kesehatan;
  • Anak usia sekolah mengalami putus sekolah;
  • Masih terjadi pernikahan anak dan kekerasan dalam rumah tangga.

Untuk itu, lanjutnya, lintas sektor turut dilibatkan dalam rakor, termasuk Dinas Kesehatan, Disdukcapil, Dinas Sosial, Dinas Perkim, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, TP PKK, serta lembaga desa dan swasta. Program-program strategis yang akan dilaksanakan meliputi:

  • Pembinaan Posyandu, penyuluhan kesehatan, penanganan stunting;
  • Pelatihan keterampilan dan pembentukan kelompok ketahanan keluarga;
  • Bedah rumah melalui bantuan Aladin;
  • Penguatan ekonomi melalui UP2K, bantuan usaha, dan pengemasan P-IRT;
  • Pemenuhan dokumen kependudukan seperti KTP, KK, dan akta lahir;
  • Sosialisasi ketahanan pangan dan gizi, serta bantuan benih ikan dan bibit tanaman.

Pemerintah berharap kegiatan ini mampu melahirkan Inovasi, dan Solusi nyata dalam menyelesaikan Persoalan Keluarga serta menjadi momentum untuk memperkuat Komitmen Membangun Keluarga Tangguh, Mandiri, dan Berkualitas di Kotabaru.

Rakor secara resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan, dan Kesra mewakili Sekretaris Daerah, dengan harapan seluruh Stakeholder dapat terus bersinergi demi capaian PK2D yang Optimal.

Rzq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *