FPII Pertanyakan Proyek Baznas Kabupaten Sukabumi Yang Dinilai Tidak Transparan

NEWSBIN.COM Sukabumi – Badan Amil Zakat kabupaten Sukabumi (Baznas) berencana membangun Rumah Sehat Baznas (RSB) pada tahun 2025. Program ini bertujuan memberikan Pelayanan Kesehatan Gratis bagi masyarakat kurang mampu di wilayah Kabupaten Sukabumi. Newsbin, pada Selasa, 29/05/2025.
Namun dalam Proyek tersebut patut di pertanyakan mengenai Anggaran Pembangunan tersebut yang bernilai sangat fantastik, dalam papan Proyek Baznas No. SK-PBG-320210-3102025-001 tertera anggaran Proyek Sebesar Rp. 14.200.000.000.
Namun sayang dalam papan proyek tersebut tidak di sebutkan Anggaran dari mana. Saat di konfirmasi ke pihak BAZNAS oleh Tim FPII (Forum Pers Independent Indonesia), dan menghubungi Kabid Pendistribusian serta Pemberdayaan Baznas Sukabumi, Muhammad Kamaludin, ST., HI., M. Pd. melalui No WA sangat di sayangkan beliau tidak merespon.
Ketua FPII Jawa Barat Satu, Jaya Taruna menyoroti Proyek Pembangunan Rumah Sehat Baznas Kabupaten Sukabumi yang diduga keras telah melanggar keterbukaan Informasi Publik mengenai Penggunaan Anggaran, dan darimana Sumber Anggaran tersebut berikut tata cara sistem pengelolaannya.
“Udah jelas itu memakai Anggaran Umat. Apa yang jadi skala prioritasnya kalau masih banyak yang lebih membutuhkan, knapa tidak di prioritaskan kepada orang-orang yang tidak mampu,” Ucap Beliau.
“Proyek yang digadang-gadang menjadi program unggulan Baznas Kabupaten Sukabumi itu patut dipertanyakan transparansinya. Kalau tidak APH segera Periksa Pembangunan tersebut,” Tegasnya.
Disisi lain Deden Deni Wahyudin Ketua Apdesi DPC Kabupaten Sukabumi angkat bicara, dan Mempertanyakan tentang Pembangunan Rumah Sehat yang di Keluarkan BAZNAS Kabupaten Sukabumi.
“Pasalnya Proyek Pembangunan Yang Menghabiskan Anggaran Rp. 14.200.000.000, empat Belas Miliar Dua ratus Juta Patut Di Pertanyakan Sistemnya, Pasalnya Anggaran Baznas Murni Dari Infak Warga atau ada anggaran lainnya,” Ucapnya,.
Deden Deni Wahyudin Juga menyayangkan Jika Tender Tersebut Menggunakan Sistem Lelang, “Sangat ironis Sekali, Saya Sangat Tidak Setuju Untuk Hal itu,” Ucap Beliau.
Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi Menambahkan, “Kami Ingin informasi Keterbukaan Publik mengenai hal ini, intinya kita minta keterbukaan Publik mengenai pembangunan rumah sehat baznas kalau emang ini anggarannya murni dari infak masyarakat. Warga masyarakat harus tau, dan berhak mengetahui,” Tutupnya.
Tim Red FPII Setwil Jabar Satu.