Dari Total Seratus Sekolah Rakyat Pertama, Salah Satunya Akan Di Selenggarakan Di Kabupaten Sumedang

0
WhatsApp Image 2025-07-13 at 21.09.39
Bagikan ke :

NEWSBIN.COM Sumedang – Salah satu dari beberapa Kabupaten yang akan selenggarakan Sekolah Rakyat Pertama adalah Kabupaten Sumedang saat ini termasuk ke dalam 100 Sekolah Rakyat Pertama di Indonesia hal tersebut menjadi salah satu Program Unggulan Pemerintah. Newsbin, pada Jum’at, 11/07/2025.

Saifullah Yusuf, Menteri Sosial RI, dan Dony Ahmad Munir, Bupati Sumedang menandatangani Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah (BMD) di Gedung Graha Aneka Bhakti Kementerian Sosial RI.

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Agus Jabo Priyono , Wakil Menteri Sosial, dan diikuti 43 Instansi Pemerintah Daerah lainnya serta Tiga Universitas yang mendukung Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Pertama di wilayah masing – masing. Perjanjian dilakukan untuk mendukung Pendirian titik – titik Sekolah Rakyat Pertama rintisan yang berlokasi di luar Aset Milik Kementerian Sosial.

Dony, Bupati Sumedang mengakui merasa lega karena Kabupaten Sumedang menjadi salah satu dari seratus terpilih menjadi lokasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Pertama. Hal itu ditandai dengan Penandatanganan Pinjam Pakai (BMD) dengan Kementerian Sosial RI yang akan digunakan Sekolah Rakyat Rintisan sebelum yang Permanen dibangun.

“Alhamdulilah Kabupaten Sumedang masuk Ke-100 Sekolah Rakyat Pertama di Indonesia. Akan dimulai di akhir bulan Juli 2025 ini. Kami sudah siap dengan 150 Siswanya, sudah ditetapkan,” Ucapnya, Jum’at, (11/07).

Bupati juga menjelaskan, bahwa Sumedang sudah menyediakan Sekolah Rakyat Rintisan di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disnakertrans), “Sekarang dikerjasamakan dengan Kementerian Sosial. Arahan Pak Menteri Intinya kami harus betul – betul mengawal, memastikan Sekolah Rakyat Pertama bisa berjalan dengan baik,” Ungkapnya.

Saifullah Yusuf atau Gus Iful, Menteri Sosial Republik Indonesia menjelaskan, Kementerian Sosial hari itu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota berkaitan Penandatanganan Pinjam Pakai Lahan atau Gedung.

“Digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan tahun 2025 – 2026. Jadi semua sudah tahu titik – titiknya dimana yang tentu milik Kemensos tidak perlu MoU lagi. Tapi yang milik Lembaga, Universitas, Pemerintah Kabupaten/Kota kita memerlukan MoU,” Ujarnya.

Gus Iful menyebutkan, lokasi Sekolah Rakyat Pertama tersebar di 44 Provinsi Kabupaten/Kota, dan Tiga Universitas yang sudah melakukan MoU, “Kami sedang Konsolidasi mencukupi seluruh Syarat – Syarat untuk dimulainya Pembangunan. Artinya lahannya sudah clear and clean baru nanti ditetapkan sebagai tempat Pembangunan Sekolah Rakyat Permanen,” Tambahnya.

Gus Iful juga menambahkan, terkait yang 100 Titik Pertama sudah tuntas Kepala Sekolah, dan Gurunya melalui Proses Seleksi, “Tinggal memasuki Proses Pembelajaran di 100 Titik. Tetapi yang Saprasnya siap untuk tanggal 14 Juli 2025 baru di 63 Titik. Yang 37 Titik lagi pada akhir Juli 2025. Siswa keseluruhan nya mencapai 9.700 lebih, Gurunya 1.500 lebih,” Tutupnya.

Aank – Smdg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *