Polemik Terkait Hasil Pembangunan Proyek Bendungan Way Kertosari Jadi Sorotan.

0
Screenshot_2025-11-06-20-04-18-40_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7
Bagikan ke :

NEWSBIN86.COM LAMPUNG SELATAN – Setelah sebelumnya diberitakan adanya dugaan pekerjaan asal-asalan dan minim pengawasan, pihak pelaksana proyek melalui mandor lapangan memberikan klarifikasi. Newsbin, Pada kamis, 06 November 2025.

Dalam video klarifikasi yang diterima Media ini, Edi selaku mandor proyek, menjelaskan bahwa tudingan tidak adanya pengawasan itu tidak benar.

“Pengawasan tetap berjalan. Pengawas dari pihak pelaksana dan juga dari Dinas PU sering datang ke lokasi. Saya sendiri setiap pagi hadir memberikan arahan kepada para pekerja dan memastikan material masuk sebelum meninggalkan lokasi,” ujar Edi.

Mandor juga membantah anggapan bahwa proyek tersebut dikerjakan asal-asalan. Menurutnya, kondisi medan dan faktor alam menjadi kendala utama di lapangan.

“Proyek ini berada di aliran sungai. Saat pekerjaan berlangsung, lokasi sempat diterjang banjir. Tapi justru itu membuktikan bahwa konstruksinya kuat karena tidak roboh,” tegasnya.

Edi menambahkan, salah satu hambatan utama dalam pengerjaan proyek adalah akses menuju lokasi yang sulit dilalui kendaraan pengangkut material, sehingga memperlambat proses pembanguna.

Warga Nilai Hasil Tak Maksimal, Dugaan Upah Buruh Jadi Pemicu

Di sisi lain, seorang warga yang enggan disebutkan namanya menilai bahwa kendala akses material bukan satu-satunya penyebab hasil proyek tampak kurang memuaskan. Ia menduga ada persoalan pengupahan buruh yang turut memengaruhi semangat dan kualitas kerja di lapangan.

“Biasanya pekerja proyek dibayar berdasarkan volume kerja atau sistem borongan. Tapi di proyek ini, para pekerja mengeluh hanya diberi pinjaman Rp100 ribu per minggu dengan alasan dana belum cair. Padahal mereka sudah bekerja keras di lapangan,” ungkap warga tersebut.

Menurutnya, sistem pembayaran yang tidak lancar membuat sebagian pekerja malas bahkan berhenti bekerja, sehingga memengaruhi hasil akhir proyek.

“Kalau tenaga kerja sudah tidak semangat karena merasa dirugikan, wajar kalau hasilnya tidak maksimal,” ujarnya menambahkan.
Desakan Pemeriksaan oleh Instansi Terkait

Menanggapi hal itu, redaksi MediaViral.co menegaskan bahwa salah satu fungsi pers adalah menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap penggunaan anggaran publik, khususnya proyek-proyek yang bersumber dari dana pemerintah.

Media meminta agar instansi terkait segera melakukan pemeriksaan dan evaluasi menyeluruh terhadap proyek Bendung Way Kertosari, termasuk menelusuri dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan teknis maupun pengelolaan tenaga kerja.

Apabila ditemukan indikasi pelanggaran hukum atau penyalahgunaan anggaran, maka pihak-pihak yang terlibat harus diproses dan dihukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Proyek bendung Way Kertosari di Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, diketahui merupakan salah satu kegiatan pembangunan infrastruktur pertanian yang diharapkan dapat mendukung irigasi sawah warga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Namun, berbagai persoalan teknis dan dugaan penyimpangan kini menuntut transparansi dan pengawasan yang lebih ketat.

Timred

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *