Polres Kotabaru Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hadapi Musim Hujan

0
Screenshot_2025-11-05-12-47-25-19_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7
Bagikan ke :

NEWSBIN86.COM Kotabaru – Menghadapi potensi meningkatnya bencana alam di musim penghujan, Polres Kotabaru pada Rabu (04/11) menggelar Apel Kesiapan dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 di lapangan Apel Polres Kotabaru. Newsbin, pada Rabu, 04 November 2025.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari apel serentak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, sebagai bentuk pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam. Amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dibacakan oleh Kapolres Kotabaru AKBP Doli M. Tanjung, S.I.K.

Dalam amanatnya, Kapolri menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi seluruh elemen bangsa dalam menghadapi ancaman bencana. “Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, sehingga seluruh personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan,” papar. Kapolres saat membacakan amanat.

Menurut data yang disampaikan Kapolri, hingga 19 Oktober 2025 telah terjadi 2.606 bencana di Indonesia, mulai dari banjir, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, hingga gempa bumi dan erupsi gunung berapi. Bencana tersebut menimbulkan korban jiwa, kerugian ekonomi, serta kerusakan fasilitas publik.

“Bencana bukan hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga trauma psikologis dan gangguan terhadap tatanan sosial masyarakat. Karena itu, kita harus mengedepankan langkah strategis yang komprehensif, responsif, dan berkesinambungan dalam penanggulangan bencana,” lanjut Kapolri dalam amanatnya.

Kapolri juga mengingatkan bahwa 43,8 persen wilayah Indonesia kini telah memasuki musim hujan yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada November 2025 hingga Januari 2026. Fenomena La Nina yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2026 turut berpotensi meningkatkan intensitas hujan di sejumlah wilayah.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama. Karena itu, Kapolri menekankan pentingnya sinergitas antara TNI-Polri, pemerintah daerah, BNPB, BMKG, Basarnas, PMI, serta seluruh unsur masyarakat. “Negara harus selalu hadir untuk melindungi rakyat dari berbagai bahaya, termasuk ancaman badai dan bencana. Ini bukan sekadar tanggung jawab, tapi panggilan moral dan bentuk pengabdian terhadap kemanusiaan,” tegasnya.

Apel gelar kesiapan ini turut dihadiri berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kotabaru, di antaranya Wakil Bupati Kotabaru Sya’iri Mukhlis, S.Sos., Ketua DPRD Kotabaru Hj. Suwanti, Kepala Kejaksaan Negeri Kotabaru Taruli Phalti Patuan, S.H., M.H., serta perwakilan dari TNI, Basarnas, BPBD, Diskes, Damkar, Dishub, dan perusahaan swasta seperti PT Indocement Kotabaru.

Melalui kegiatan ini, Polres Kotabaru menegaskan komitmennya untuk selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Kotabaru.

“Kami akan terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral agar penanggulangan bencana di daerah dapat berjalan cepat, tepat, dan terpadu,” ujar Doli usai apel.

Apel ditutup dengan peninjauan kesiapan personel serta peralatan tanggap darurat milik berbagai instansi yang tergabung dalam penanggulangan bencana. Suasana apel berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, mencerminkan tekad kuat seluruh elemen di Kotabaru untuk menjaga keselamatan masyarakat menghadapi musim penghujan tahun ini. Hum. Rzq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *