Perdana : IPSI Kotabaru Terapkan Digital Scoring Pada Kejuaraan Sirkuit Prestasi PSHT

0
Screenshot_2025-09-11-10-56-03-04_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7
Bagikan ke :

NEWSBIN.COM Kotabaru – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kotabaru menggelar pelatihan Digital Scoring bagi wasit dan juri. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, pada Jum’at – Minggu (05-07/09) bertepatan dengan kejuaraan sirkuit prestasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di padepokan organisasi berlambang bunga terate itu di Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Newsbin, pada Kamis, 11/09/2025.

Bertindak Sebagai narasumber Ketua Harian IPSI Kotabaru, Nur Abdul Rozaq yang merupakan satu-satunya wasit nasional asal Bumi Saijaan itu, dibantu oleh 2 orang tehnisi yaitu : Rizki Maulana dan Nur Hasan Firdaus. Acara diikuti oleh puluhan wasit juri, dan pelatih.

Disampaikan Ketua Umum IPSI Kotabaru, Tri Widodo, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan netralitas wasit dan akurasi penilaian juri, sekaligus mendukung peningkatan kualitas atlet di daerah itu.

Selain pelatihan, wasit juri juga mempraktekkan secara langsung penilaian berbasis digital pada kejuaraan yang sudah disepakati bersama sebelumnya.

“Ini adalah salah satu solusi untuk menjaga sportivitas dan keadilan dalam setiap pertandingan,” ujar Gus Wid panggilan akrabnya.

Sistem digital scoring ini juga memiliki manfaat besar bagi para atlet dan pelatih. Mereka dapat menganalisis hasil pertandingan secara lebih detail, melihat poin-poin yang hilang atau kesalahan teknis yang sering terjadi.

Sementara itu, Ketua PSHT Cabang Kotabaru, Iswahyudi (Didi), mengungkapkan kepuasan dengan sistem yang disajikan IPSI, dimana tim IT dapat menampilkan skor secara real-time di layar besar, sehingga seluruh atlet, pelatih, penonton bisa melihat langsung proses penilaian dengan jelas dan transparan.

Menurutnya, kerjasama ini sangat menguntungkan bagi panitia pelaksana terutama di hal tenaga dan administrasi pertandingan.

“Terimakasih atas kerjasama ini. Dengan ‘DIGITAL SCORING’ panitia sangat terbantu, ATK sepertinya tidak terpakai lagi, semua sudah terkoneksi ke aplikasi sistem,” ungkap Didi saat dikonfirmasi media pada Kamis (11/09) pagi.

“Panitia hanya mendapatkan Link google Form dari tim IT, kemudian disebarluaskan kepada kontingen untuk mengisi daftar atlet dan pelatih. Selanjutnya proses drowwing, skema, jadwal, penentuan pemenang hingga terakhir adalah print sertifikat juara, semua dikerjakan oleh sistem,” ungkapnya lagi dengan kekaguman.Di akhir ungkapnya, Didi, mengajak kepada seluruh perguruan yang ada di wilayah Kotabaru untuk dapat menggunakan sistem Digital Scoring tersebut saat mengadakan pertandingan internal, karena itu akan sangat membantu segalanya. Rzq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *