Pemkab Kotabaru Gelar Rapat Koordinasi Tim TPPS di Hotel Grand Surya

0
Screenshot_2025-05-09-09-02-38-19_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7
Bagikan ke :

NEWSBIN.COM Kotabaru – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) menggelar Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tahun 2025 pada Kamis (08/5) di Ballroom Hotel Grand Surya. Newsbin, pada Jum’at ,09 Mei 2025.

Selain Wakil Bupati, Syairi Muhlis, hadir pula Ketua TP-PKK, Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Kepala Badan Pusat Statistik, Kepala SKPD, seluruh Tim TPPS), Camat, Koordinator Penyuluh KB dan seluruh Undangan yang berhadir.

Syairi Mukhlis, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Tim dan peserta yang bergabung dalam acara itu. Ia berharap selalu bersemangat dalam diri dan kompak bersatu untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kotabaru.

Pada saat ini, lanjut Syairi, prevalensi stunting di wilayahnya sebesar 20,1 % dari Target tahun 2024 sebesar 14 % dari Presiden Joko Widodo, sedangkan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pada tahun 2025 sebesar 18,8%, pada tahun 2029 sebesar 14,4 % , pada tahun 2034 sebesar 10%,pada tahun 2039 sebesar 7,1 % sedangkan pasa tahun 2045 sebesar 5%.

“Saya harap tim bekerja lebih cepat dalam menyiapkan data kedepan untuk berkoordinasi dengan lintas sectoral, ” jelas Syairi.

“Pentingnya penyelesaian stunting ini bukan hanya pemberian makanan bergizi , tetapi juga harus memikirkan jangka panjang seperti pemberian kepada
masyarakat yang kurang mampu,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PPPAPPKB melalui sekretaris, Mansyah, SKM, MM mengatakan tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk mengetahui arah kebijakan, program kegiatan dalam percepatan penurunan stunting tahun 2025-2029. Penajaman sasaran pada ibu hamil, ibu nifas dan pada data keluarga beresiko stunting, data EePGM serta data sectoral yang akurat, akuntabel dan konvergensi. Rzq.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *